Kamis (20/2), seekor sapi lepas dan mengamuk di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di KM 19 arah Jakarta, menyebabkan kemacetan selama satu jam. Bukan kecelakaan yang menyebabkan kemacetan, tetapi kesalahan seekor sapi yang lepas dari truk pengangkut.

Sapi besar mengamuk dan berlarian di jalan raya, mengganggu lalu lintas. Polisi, pengelola jalan tol, dan warga sekitar segera membantu hewan tersebut, tetapi ada masalah karena sapi terus berjalan.

Dalam upaya untuk mengepung sapi tersebut, bus dan truk digunakan untuk membentuk formasi melingkar. Setelah sekitar satu jam, sapi berhasil dipotong dan dilumpuhkan.

Menurut AKP Sandy Titah Nugraha, Kepala Induk PJR Cikampek Korlantas Polri, pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa sapi yang lepas mengganggu lalu lintas.

Namun, polisi belum dapat memastikan apa yang menyebabkan sapi itu kabur, tetapi diduga hewan itu mengalami stres yang cukup untuk membuatnya kabur.

Sandy mengatakan, “Ada informasi dari masyarakat bahwa ada sapi yang lepas. Menurut masyarakat, sapi itu terlepas dari truk, mungkin stres, lalu masuk ke jalur tol.”

Proses evakuasi yang berlangsung selama satu jam sempat menghentikan arus lalu lintas, menyebabkan kemacetan yang lama di KM 19. Untuk mengamankan dan mencegah kecelakaan, polisi terpaksa menghentikan arus.

Tambahnya, “Iya jadi tadi memang terjadi kemacetan yang panjang. Kami evakuasi selama satu jam.”

Selain penangkapan, ada pilihan untuk melumpuh sapi dengan menembaknya, tetapi karena alasan keselamatan pengguna jalan, petugas menyusun kendaraan besar untuk mengepung sapi.

Sandy mengatakan, “Sempat ada opsi untuk menembak sapi tersebut, tapi kami khawatir tentang menggunakan senjata karena banyak masyarakat berkumpul di sana. Akhirnya kami memutuskan untuk upaya yang lebih aman demi menjaga keselamatan seluruh pengguna tol.”

Akhirnya, Sandy meminta pengemudi bus dan truk di lokasi untuk membuat formasi berbentuk lingkaran. Untuk membantu mengevakuasi sapi tersebut, polisi sampai mendatangkan “pawang” dari masyarakat setempat. Sapi itu ditangkap dengan seutas tali.

Namun, sapi itu kembali berlarian saat petugas tiba.

Dia mengatakan, “Seiring berjalan waktu, sapinya kembali mengamuk dan kembali ke jalur tol.”

Sapi itu akhirnya berhasil dievakuasi setelah berlarian dan sempat merumput di pinggir jalan. Karena kondisinya yang semakin stres dan untuk mempercepat proses evakuasi, sapi itu dipotong di lokasi.

Orang-orang lokal yang mahir menjagal hewan melakukan proses pemotongan.

Menurutnya, “Karena sapinya stres dan mengamuk, dia khawatir kalau diikat lagi nanti terlepas, jadi tadi kita putuskan itu dengan cepat.”


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *