Jumat malam, Kota Kupang dilanda hujan lebat dengan angin dan kilat.
Setelah umat Kristen merayakan perayaan Jumat Agung di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat malam, banyak hujan dan angin kencang melanda Kota Kupang.
Pada Jumat malam pukul 20:00 WITA, Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca di NTT yang mengatakan bahwa ada kemungkinan hujan sedang-lebat dengan kilat atau petir dan angin kencang pada pukul 20:30 WITA.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang mengatakan, “Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga pukul 23:30 WITA.”
Dia menyatakan bahwa bencana itu terjadi di seluruh Kabupaten Kupang, mulai dari Semau, Kupang Barat, dan Semau Selatan, serta wilayah yang berdekatan.
Situasi ini berlaku di Kupang Timur, Sulamu, Kupang Tengah, Amarasi, Fatuleu, Takari, Nekamese, Amarasi Barat, Amarasi Selatan, Taebenu, Amabi Oefeto, Fatuleu Barat, dan Fatuleu Tengah. Namun, di Kota Kupang, ini terjadi di Kecamatan Alak, Kelurahan Maulafa, Kelapa Lima, dan Oebobo.
Peringatan dini cuaca sebelumnya juga dikeluarkan oleh BMKG tentang kemungkinan hujan deras dan angin kencang terjadi di beberapa wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dari 18 hingga 19 April 2025.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Listy Aziza Kurnianingrum mengatakan, “Waspadai dampak hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di beberapa wilayah NTT yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.”
Menurut pantauan dinamika atmosfer terbaru, Siklon Tropis Errol berada di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba NTT, koordinat 14.0 LS dan 119.8 BT, sekitar 450 km sebelah barat daya Sabu. Menurutnya, saat ini berada di wilayah tanggung jawab Pusat Peringatan Siklon Tropis (TCWC) di Jakarta.
Dia kemudian menyatakan bahwa, berdasarkan prediksi BMKG, Siklon Tropis Errol bergerak ke arah barat dan menjauhi wilayah Indonesia. Ini dapat menyebabkan dampak tidak langsung berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai dengan petir dan angin kencang di wilayah NTT.
Dengan tekanan minimum sekitar 984 hPa, kecepatan angin maksimum diperkirakan mencapai 60 knot (110 km/jam).
Sampai pukul 22:00 WITA, hujan dan petir masih terjadi di daerah Kecamatan Alak.