Orang Sukabumi bernama Rene Rahmawati diduga menjadi korban perdagangan orang (TPPO) melalui modus pengantin pesanan.

Polisi Jawa Barat terus berupaya memulangkan Reni Rahmawati, warga Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang diduga terlibat dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Guangzhou, Cina.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Hendra Rochmawan mengatakan dalam keterangan tertulis pada Kamis, 25 September 2025, “Saat ini kami tengah melakukan upaya untuk membantu memulangkan Reni dan mengungkap kasus yang diduga dilakukan sindikat TPPO.”

Dia menjelaskan bahwa kasus ini bermula pada April 2025 ketika Reni Rahmawati berkenalan dengan dua pria berinisial Y dan JA melalui media sosial, yang kemudian menawarkan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga di Cina. Reni dijanjikan gaji antara 15 juta dan 30 juta per bulan.

Korban yang tertarik dengan tawaran itu kemudian diberi kesempatan untuk membuat paspor di Bogor. Namun, setelah itu, Reni malah ditangkap dan disekap selama beberapa waktu di rumah seseorang bernama A.

Saat itu, Y dan JA mencari pria asing untuk menikahi Reni. Mereka meminta bantuan dari seorang pria bernama L di Jakarta.

Indra menyatakan bahwa Reni kemudian dinikahkan secara siri melalui panggilan video dengan seorang pria di Cina, dan dia kemudian diberangkatkan ke Cina dan tidak pernah kembali ke Indonesia.

Keluarga korban melaporkan kepada polisi bahwa Reni hilang pada September 2025. Hendra berkata, “Dari hasil penyelidikan, diketahui Reni saat ini berada di Guangzhou, China.”

Ia menyatakan bahwa timnya masih menyelidiki masalah ini, termasuk menyelidiki peran pelaku di dalam dan luar negeri, dan memastikan proses hukum berjalan hingga akhir.

Untuk menjamin perlindungan terhadap korban dan menindak tegas pelaku, polisi Jabar turut menggandeng berbagai lembaga terkait, termasuk kementerian dan lembaga internasional kerja sama ini.

Kami sangat memperhatikan kasus ini karena berkaitan dengan martabat dan keselamatan WNI di luar negeri. Dia menyatakan bahwa polisi Jabar dan jajaran tidak akan tinggal diam. Kami berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa korban dilindungi.