Polres Pekalongan menyelidiki pembakaran kompor yang menewaskan tiga orang.
Kepolisian Resor Pekalongan Kota, Jawa Tengah, masih menyelidiki insiden kompor meledak yang terjadi di Kecamatan Pekalongan Selatan, yang menewaskan tiga orang dan melukai satu orang dengan luka yang cukup serius.
Di Pekalongan, Senin, Kepala Kepolisian Resor Pekalongan Kota AKBP Riki Yariadi mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan olah tempat kejadian perkara atas insiden yang terjadi pada Minggu sore.
Dia mengatakan, “Kami hari ini (Senin) mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP bersama Unit Identifikasi (Inafis).”
Menurut keterangan para saksi, yang didampingi Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol Aries Tri Hartanto, korban memasak di kamar kontrakan yang tertutup, dan diduga ada kebocoran gas.
Dia mengatakan, “Ketika kompor dihidupkan dan terpantik, akhirnya terjadi ledakan dan mereka mengalami luka bakar.”
Satu keluarga memiliki tiga korban yang dilaporkan meninggal dunia: FI (38) meninggal pada Senin (3/11), dua anaknya, HA (3,5) meninggal pada Minggu malam (2/11), dan R (4 bulan) meninggal pada Senin (3/11).
Karena itu, ibu berinisial HS (31) saat ini berada dalam perawatan intensif di Rumah Sakit HA Djunaid.
Menurut warga setempat, peristiwa itu terjadi pada hari Minggu, 2 November, sekitar pukul 15.00 WIB, saat keempat korban baru saja kembali ke rumah kos mereka.
Korban HS mencium bau gas di dalam kamar saat masuk.
Warga setempat Taufik mengatakan, “Benar saja, ketika sang suami menyalakan kompor langsung terjadi ledakan. Langsung terbakar, pintunya saat itu masih tertutup, tetapi kondisi para korban sudah terbakar sehingga dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.”
