Jawaban Tanggapi Ancaman Gedung Sate Bandung Bakal Dikepung 50 Ribu Massa Hercules, Dedi Mulyadi Tetap Tenang

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, diingatkan oleh Rosario de Marshall, alias Hercules, Ketua Umum GRIB Jaya, agar memperlakukan ormas sebagai mitra dan bukannya musuh.

Karena ormas memiliki kekuatan dan pengaruh yang signifikan di masyarakat, Hercules berpendapat bahwa mereka tidak seharusnya dianggap sebagai ancaman yang harus dihancurkan.

Ormas memiliki kekuatan yang signifikan. Hampir lima ratus ribu orang adalah anak buah saya di Jawa Barat. Dalam pernyataannya dalam kanal YouTube, dia bertanya, “Bagaimana Dedi Mulyadi jika saya meminta 50 ribu orang datang ke Gedung Sate?”

Ia juga menyatakan bahwa bahkan jika massa sebesar itu benar-benar datang, mereka tidak akan dapat dibubarkan begitu saja, bahkan jika polisi melakukannya.

Mereka datang tanpa merusak, tidak anarkis, dan polisi tidak bisa dibubarkan karena itu dilindungi undang-undang. Mereka datang dengan wajar dan sah, katanya.

Hercules juga berbicara tentang bagaimana ormas, termasuk dukungan GRIB Jaya, membantu Dedi Mulyadi menang dalam pemilihan gubernur.

Dia menyatakan, “Hampir 500 ribu orang dari keluarga saya di Jabar mendukung Dedi Mulyadi karena kendaraan politik Partai Gerindra dan karena presiden kami, Pak Prabowo. Kami dukung tanpa biaya.”

Ia juga berharap, dalam posisinya sebagai gubernur, Dedi Mulyadi dapat bekerja sama dengan ormas untuk mendukung program pemerintah.

“Sekarang saya gubernur dan mengumpulkan ormas. Hercules memberi tahu mereka, “Hei masyarakat Jabar, ormas mari dukung program-program saya, bersinergi dengan TNI-Polri untuk ciptakan kondisi yang aman dan damai.” Jika ada yang melanggar hukum, ya serahkan ke penegak hukum.”

Surat Peringatan diberikan kepada Dedi Mulyadi oleh GRIB Jaya.

Sebelum itu, Razman Arif Nasution, Ketua Bidang Komunikasi Publik GRIB Jaya, menyampaikan pesan khusus kepada Dedi Mulyadi.

Razman menyatakan bahwa pernyataan Dedi Mulyadi tentang ormas, terutama GRIB Jaya, telah merusak reputasi mereka di mata masyarakat.

Saya berada di Medan untuk meluruskan informasi yang menyudutkan ormas kami. Kamis, 24 April 2025, Razman berkomentar melalui Instagram, mengatakan, “Pernyataan Pak Dedi sudah melampaui batas sebagai pejabat publik.”

Ia menganggap Dedi Mulyadi melampaui kewenangan gubernur dan terlalu sinis terhadap ormas.

Razman menyatakan, “Penangkapan kami tidak menjadi masalah. Tapi pernyataan kepala daerah yang seolah-olah sinis terhadap ormas, itu kami sesalkan.”

Kami meminta Dedi Mulyadi bekerja sebagai pamong praja sesuai mandat Ketum. Dia menambahkan, “Jika ada kader GRIB yang melanggar hukum, silakan diproses. Ini adalah tanggung jawab kepolisian.”

GRIB Jaya tidak akan mengintervensi dan akan mendukung penuh proses hukum, kata Razman.

Meskipun demikian, ia juga memberikan ultimatum yang keras kepada Dedi Mulyadi.

Razman menegaskan, “Kang Dedi, pesan Ketum kami, kami tidak pernah ganggu Anda. Ormas lain juga tidak ganggu Anda. Jadi jangan ganggu ormas dan kami.”

Pernyataan yang dibuat oleh Dedi Mulyadi berpotensi menimbulkan konflik, katanya.

“Ini murni peringatan agar tidak terjadi kekacauan akibat ucapan Anda sendiri,” kata dia.

Dedi Mulyadi: Tak Takut Terhadap Ancaman

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan sikap tegas sebagai tanggapan atas ultimatum yang diberikan GRIB Jaya. Saat ditemui di Bandung pada hari Selasa, 29 April 2025, ia menyatakan bahwa ia tidak akan terpengaruh oleh ancaman tersebut.

Dedi menyatakan bahwa pemerintah bertanggung jawab untuk menjaga iklim investasi di Jawa Barat. Jika investasi berjalan lancar, rakyat dapat bekerja dan sejahtera.

“Saya tidak akan pernah mendengarkan ancaman dari siapapun,” katanya sambil menutup mata.

GRIB Jaya sebelumnya menolak pernyataan Dedi Mulyadi yang menyatakan bahwa ormas melakukan premanisme di wilayah Jawa Barat.