Pengusaha Tuntut Kebijakan Libur Panjang dari Pemerintah
Pekerja kantoran, terutama pekerja baru di sektor formal, menikmati libur panjang selama empat hari berturut-turut. Selain libur akhir pekan, hari raya Waisak dan cuti bersama Waisak juga ditambahkan.
Pengusaha percaya bahwa libur yang terlalu panjang, yang biasanya disebabkan oleh cuti bersama, membuat pekerjaan tidak berjalan dengan baik. Akibatnya, pelaku usaha harus mengharapkan keterlibatan dalam pengambilan kebijakan tersebut.
SKB 3 menteri kemauan pejabat bukan pengusaha harus melibatkan semua orang, bukan hanya yang memiliki undang-undang. Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo DKI Jakarta Nurjaman mengatakan kepada CNBC Indonesia pada Rabu (14/5/2025), “Semestinya pemerintah melibatkan semua objek gimana gini-gini (libur atau cuti bersama).”
Dia menambahkan, “(Selama ini) tidak pernah terlibat, itu kan hasil SKB menteri bukan musyawarah stakeholder.”
Libur yang terlalu panjang mengganggu sistem kerja yang sudah ada, terutama di industri manufaktur.
Nurhaman menyatakan bahwa manufaktur tidak dapat berhenti, harus berputar terus. Industri seperti kertas dan baja harus melakukan perbaikan lagi, dan biayanya terus meningkat, jadi tidak bisa berhenti.
Ketika aktivitas kerja diliburkan, gaji pegawai tidak berkurang, sehingga biaya atau ongkos produksi tetap normal. Di sisi lain, ketika produktivitas berkurang karena liburan, pengusaha sulit membayar gaji pegawai.
Produksi ditingkatkan oleh pertumbuhan ekonomi, dan workday efektif didorong oleh produktivitas. Ada libur, tetapi gaji tidak turun. Dengan libur, negara tidak akan bertanggung jawab atau membayar upah. Nurjaman menyatakan bahwa ekonomi sedang menghadapi tantangan, seperti yang telah terlihat sebelumnya bahwa pembayaran ekonomi kita tidak berjalan dengan baik. Akibatnya, daya beli masyarakat menurun.
Selain itu, libur yang terlalu lama juga berdampak pada pekerja sehari-hari yang berharap mendapatkan uang dari aktivitas sehari-hari mereka, seperti mengendarai mobil secara online.
Apa yang dimakan pekerja setiap hari? Jika libur tidak dibayar, mereka akan menerima gaji harian. Misalnya, yang seharusnya membawa penumpang ke stasiun akhirnya berkurang jauh, ojol akhirnya berlibur, atau muatan yang seharusnya 100 ribu tidak dapat diterima, bisa jadi jauh di bawah itu, katanya.