1.255 perwira di jajaran perwira tinggi dan menengah kembali dimutasikan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis, Inspektur Jenderal Polisi Sandi Nugroho, kepala Divisi Humas Polri, menyatakan bahwa mutasi tersebut termasuk dalam enam telegram yang dikirim pada 12 Maret 2025.

Surat telegram bernomor ST/488/III/KEP./2025, ST/489/III/KEP./2025, ST/490/III/KEP./2025, ST/491/III/KEP./2025, ST/492/III/KEP./2025, dan ST/493/III/KEP./2025.

Sandi menyatakan bahwa mutasi ini adalah bagian dari rencana penyegaran organisasi dan penguatan kelembagaan.

Menurutnya, pergeseran ini adalah hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri. Selain sebagai penyegaran, ini juga merupakan bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota.

Dari 1.255 personel yang dimutasi, 881 naik pangkat. Dua perwira tinggi, Irjen Polisi Anwar, dan Irjen Polisi Suwondo Nainggolan, menduduki jabatan strategis di Mabes Polri.

Diikuti dengan penunjukan sepuluh Kapolda baru, termasuk Brigjen Polisi Mardiyono sebagai Kapolda Bengkulu, Irjen Polisi Rusdi Hartono sebagai Kapolda Sulawesi Selatan, dan Irjen Polisi Nanang Avianto sebagai Kapolda Jawa Timur.

Kemudian, 57 polisi wanita (polwan) dipromosikan, dengan 10 polwan menjabat sebagai Kapolres.

Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Kadek Citra Dewi adalah Kapolres Jembrana Polda Bali, AKBP Veronica adalah Kapolres Salatiga Polda Jawa Tengah, dan AKBP Heti Patmawati adalah Kapolres Lampung Timur Polda Lampung.

“Polwan memiliki peran yang semakin strategis dalam kepemimpinan Polri. Promosi ini menunjukkan bahwa Polri terus memberikan ruang bagi polwan untuk berkembang dan berkontribusi lebih luas,” kata Sandi.

Selain promosi, mutasi ini termasuk 74 personel yang berangkat kuliah, 88 personel yang selesai kuliah, 77 personel yang menjalani tugas khusus, 51 personel yang dikukuhkan dalam posisi baru, dan 63 personel yang memasuki masa pensiun.

Sandi menyatakan bahwa mutasi ini merupakan bagian dari rencana Polri untuk memperkuat organisasi dan meningkatkan kinerja di berbagai lini.

Dengan perubahan ini, Polri diharapkan semakin profesional, modern, dan terpercaya dalam menjalankan fungsinya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

Dia menambahkan, “Kami ingin memastikan Polri tetap solid dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan ke depan. Mutasi ini adalah bagian dari strategi memperkuat organisasi agar semakin profesional dalam melayani masyarakat.”


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *