Dini Malam – Ratusan suporter Persijap Jepara membuat video yang menjadi viral di media sosial tentang insiden yang terjadi di Kudus, Jawa Tengah. Akun X (sebelumnya Twitter) @jateng_twit mengunggah video tersebut pada Minggu (1/12/2024). Video di unggahan menunjukkan ratusan orang yang diduga suporter Persijap Jepara menyalakan kembang api di tengah jalan dan membuat kegaduhan.
Menurut pengunggah, insiden yang diduga melibatkan pendukung Persijap Jepara terjadi pada hari yang sama tim mereka bermain melawan Persipa di Pati, Jawa Tengah. Dalam pertandingan lanjutan putaran Liga 2, Persipa menghadapi Persijap Jepara. Pertandingan itu berakhir imbang 1-1. Dalam unggahan tertulis,
“RATUSAN SUPORTER PERSIJAP JEPARA MELAKUKAN ANARKIS KE RUMAH RUMAH WARGA KUDUS DAN MENGANIAYAKAN WARGA YANG TIDAK BERSALAH SAMBIL MENYALAKAN PETASAN KE RUMAH WARGA.”
Rekaman video lain menunjukkan bahwa sejumlah individu yang diduga adalah pendukung Persijap juga memasuki kawasan permukiman. Unggahan video tersebut telah menerima setidaknya 629 likes dan telah dilihat lebih dari 89.400 kali hingga Senin, 2 Desember 2024.
Peristiwa yang melibatkan suporter Persijap Jepara terjadi pada Minggu (1/12/2024) malam sekitar pukul 19.30 WIB. “Tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus,” kata Ronni Bonic, Kapolres Kudus.
Irvan Putra Ardana (23), seorang warga setempat, telah menjadi korban pelecehan oleh individu yang dikenal sebagai suporter Persijap, menurut Ronni. Irvan mengalami banyak luka di kepalanya, terutama bibir dan telinga. Ronni mengatakan bahwa dia saat ini dirawat di rumah sakit, “Tapi untuk pastinya, kami akan tunggu hasil visum dari rumah sakitnya.” Polres Kabupaten Kudus akan menyelidiki kekacauan yang mengakibatkan luka pada salah satu korban. Ronni menyatakan, “Oknum pendukung yang melakukan tindakan anarkis dan menganiaya pasti kami tindak tegas sehingga tidak terulang lagi.”
Selain itu, Ronni mengatakan bahwa peristiwa yang menyebabkan kekacauan ini terjadi pada saat suporter Persijap pulang dari pertandingan Persipa melawan Persijap. Seperti yang diketahui, Jepara berada di bagian barat Kudus, dan Pati berbatasan dengan Kudus di bagian timur. Oleh karena itu, suporter Persijap Jepara yang berasal dari Pati harus melewati Kudus saat mereka pulang.
Ronni mengatakan, “Jadi suporternya Persijap ini melintas lah di wilayah Kabupaten Kudus.” Dia mengatakan bahwa polisi telah mengawasi konvoi suporter Persijap, yang sebagian besar menggunakan sepeda motor.
“Kami juga telah melakukan pengawalan kemarin, tetapi memang suporter ini cukup banyak, ada ribuan, dan konvoinya bisa mencapai 2-3 kilometer,” katanya. Karena itu, gesekan yang tak terhindarkan terjadi saat melintasi wilayah Kabupaten Kudus, menyebabkan kerusuhan. Beberapa anggota rombongan suporter Persijap mencoba mengganggu komunitas lokal dengan melepaskan kembang api dan flare.
Konvoi suporter Persijap melintasi jalan yang sama dengan korban Irvan. Ronni menjelaskan, “Pada saat (suporter Persijap) konvoi, dari arah berlawanan, saudara Irvan ini jalan kemudian bersinggungan di lapangan. Akhirnya ada penganiayaan.” Dia kemudian menambahkan, “Kami sedang mencari temannya ini jika informasinya lagi berdua pada saat itu.”
Leave a Reply